Rabu, 14 Maret 2012

Berawal dari Rasa Syukur dan Menghargai Potensi yang Ada pada Diri








             Pertama dan yang paling utama,  syukuri kelebihan yang telah dimiliki, bisa jadi ada orang yang suka mengeluh ahhh ko'  gini sih ahhh ko' gitu sih gimana bisa menmahami potensi diri jika hidup selalu mengeluh dan mengeluh, dalam hidup masalah selalu ada dan pasti ada juga penyelesaian nya nahhh mulai sekarang jangan mengeluh lagi dan hadapi semua problema dan jalani hidup dengan terus menggali potensi yang ada pada diri mu,.. Ok. Setelah mencari beberapa sumber tentang potensi diri, akhirnya dapat satu sumber yang bisa dijadikan pengetahuan tentang bagaimana sih menggali dan mengetahui potensi yang ada pada diri kit: yooook check itu out!!!!

Bagaimana Menggali Potensi Diri 

Manusia adalah unik, manusia punya bahasa, manusia dianugerahi akal dan pikiran, manusia memiliki rasa malu, rasa ingin tahu serta satu hal yang mesti di ketahui adalah sesungguhnya manusia memiliki potensi pada diri nya, yoook berbagi jika teman teman memiliki potensi dengan cara jangan malu atau sungkan untuk membagi kelebihan yang teman-teman miliki,....
Mari dibaca (*Cara ini didapatkan dari sebuah sumber yang bagus, terima kasih)

1.Sebaiknya kita mencoba buat daftar pertanyaan, seperti: apa yang membuat kita bahagia; apa yang anda inginkan dalam hidup ini; apa kelebihan dan kekuatan kita; dan apa saja kelemahan kita. Kemudian jawablah pertanyaan ini secara jujur dan objektif. Mintalah bantuan keluarga atau sahabat untuk menilai kelemahan dan kekuatan anda.  
2.Tentukan tujuan hidup kita baik itu tujuan jangka waktu pendek maupun jangka panjang secara realistis. Realistis maksudnya yang sesuai dengan kemampuan dan kompetensi kita. Menentukan tujuan yang jauh boleh aja asal diikuti oleh semangat untuk mencapainya.  
3.Setiap manusia memiliki motivasi tersendiri untuk mencapai tujuan hidupnya. Coba kenali apa motivasi hidup kita, apa yang bisa melecut semangat kita untuk menghasilkan karya terbaik, dan lain-lainl. Sehingga kita memiliki kekuatan dan dukungan moril dari dalam diri untuk menghasilkan yang terbaik. Apalagi dengan dukungan dan kerja sama tim ( team work).  
4.Buang jauh-jauh pikiran-pikiran negatif yang bisa menghambat langkah kita mencapai tujuan. Setiap kali kitamenghadapi hambatan, jangan menyalahkan orang lain. Lebih baik coba evaluasi kembali langkah anda mungkin ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Kemudian melangkahlah kembali jika kita telah menemukan jalan yang mantap. 
5.Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam mencapai tujuan kita, jangan menyesali dan mengadili diri sendiri berlarut-larut. Hal ini hanya akan membuang waktu dan energi. Bangkit dan tataplah masa depan. Jadikan kegagalan sebagai pengalaman dan bahan pelajaran untuk maju. Sekarang kita sudah tahu akan cara mengetahui potensi diri ?. Ingat, potensi diri seseorang adalah kekuatan seseorang itu sendiri untuk menggapai sukses. Oleh karena itu, mulai sekarang ketahuilah dan galilah potensi diri kita. Penutup Berbagai penjelasan di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa menganalisis potensi diri itu sangat penting bagi setiap individu. Analisis potensi diri itu hendaknya dapat dimulai sejak dini ataupun dari sekarang sehingga kita dapat mengetahui dan menguraikan segala cara untuk mendapatkan yang terbaik di masa yang akan datang.

Senin, 12 Maret 2012

Sabar Dalam Menghadapi Ujian Hidup

Assalamualaikum wr.wb

Sabar Menghadapi Ujian Hidup
Dan ada di antara manusia yang menyembah Allah dengan sikap dan pendirian yang tidak tetap, iaitu kalau ia beroleh kebaikan, senanglah hatinya dengan keadaan itu; dan kalau pula ia ditimpa fitnah kesusahan, berbaliklah ia semula (kepada kekufurannya). (Dengan sikapnya itu) rugilah ia akan dunia dan akhirat, itulah kerugian yang terang nyata. Ia menyeru dan menyembah makhluk-makhluk yang lain dari Allah, yang tidak dapat membahayakannya dan tidak dapat mendatangkan kebaikan kepadanya; itulah kesesatan yang jauh terpesong. Ia menyeru dan menyembah makhluk yang (dengan perbuatan demikian) mudaratnya lebih dekat dari manfaat yang diharapkannya; demi sesungguhnya seburuk-buruk penolong dan seburuk-buruk sahabat karib ialah makhluk yang diseru dan disembahnya itu. AlHajj :11-13
Intisari ayat

Dalam ayat di atas, Allah S.W.T. menjelaskan bahawa orang yang tidak tetap imannya akan gembira apabila mendapat nikmat dan kebaikan. Sebaliknya akan murtad dan kafir apabila ditimpa bala bencana. Mereka sanggup menyembah selain Allah S.W.T. dengan harapan untuk melepaskan diri mereka daripada bala yang menimpa. Mereka akan mendapat kerugian di dunia dan di akhirat. Mereka termasuk dalam golongan yang sesat.
Huraian ayat

Allah S.W.T. menjadikan manusia dalam keadaan yang berbeda beda sama ada diberi kesenangan, kesusahan, kelemahan, kemiskinan, kelaparan dan sebagainya. Setiap yang diturunkan adalah untuk menguji keimanan seseorang hambaNya.

Kedua:
 
Dalam menghadapi ujian daripada Allah S.W.T., orang yang beriman menerima ujian tersebut dengan sabar dan tabah kerana mereka sedar setiap perkara yang berlaku pada dirinya adalah ketentuan daripada Allah S.W.T.
 
Manakala bagi golongan yang tidak beriman, mereka akan kecewa, putus asa, menyalahkan takdir Allah S.W.T. dan sanggup melakukan kemungkaran supaya terlepas daripada kesusahan yang menimpanya. Terdapat antara mereka yang meninggalkan agama Islam kerana terpengaruh dengan agama lain yang menjanjikan kemewahan hidup di dunia.

Ketiga:
 
Orang-orang mukmin yang diuji dengan berbagai-bagai kesusahan hidup di dunia dan bersabar menghadapinya akan mendapat kedudukan yang mulia disisi Allah S.W.T. Orang yang demikian beroleh pahala yang lebih tinggi daripada orang-orang yang mengerjakan ibadat lain.

 
Firman Allah, maksudnya: "demi sesungguhnya Kami menguji kamu dengan sedikit perasaan takut (kepada musuh) dan lapar (dengan berlakunya) kekurangan harta benda dan jiwa serta hasil tanaman dan berilah khabar gembira kepada orang yang sabar." surah Al-Baqarah: ayat 155

Keempat:

Ujian dan dugaan yang dihadapi oleh seseorang menunjukkan bahawa dirinya termasuk dalam golongan yang diberi keistimewaan oleh Allah S.W.T. Kesusahan yang ditanggung menjadi pembersih dirinya daripada berterusan melakukan perkara perkara tidak baik.


Firman Allah, maksudnya:
"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan mengatakan 'Kami telah beriman' sedangkan mereka belum lagi diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah S.W.T. mengetahui orang yang benar dan orang yang dusta. "Surah Al-Ankabut: ayat 2-3.

Kelima:
 
Sabar ialah sifat yang mulia bagi orang-orang mukmin. Sifat tersebut dapat menempuh apa-apa yang terjadi di sekeliling. Itulah sebabnya "sabar" menjadi salah satu daripada nama-nama Tuhan yang agung (yang Maha Penyabar). Tuhan tidak akan memberi pembalasan kepada hambaNya yang melakukan
kesalahan dengan segera.
 
 
Keenam:

Sabar terbahagi kepada beberapa jenis antaranya termasuklah:

i. Sabar mengerjakan perintah Allah S.W.T.

ii. Sabar melawan nafsu.

iii. Sabar terhadap sebarang dugaan yang terjadi pada diri seperti kematian, kebakaran, banjir dan sakit..


i. Setiap orang Islam hendaklah sabar mengerjakan perintah Allah S.W.T. Perintah tersebut hendaklah dikerjakan dengan sepenuh kesabaran, keikhlasan, tekun dan berkekalan.

ii. Sabar menahan daripada berbuat maksiat ialah berjaya menentang segala godaan yang tidak baik terhadap dirinya. Kesabaran yang lahir ini adalah kesan daripada kepercayaan dan keyakinan serta azam yang kuat untuk mencapai keredhaan Allah S.W.T.

iii. Setiap orang mukmin hendaklah sabar terhadap segala kejadian yang tidak baik yang berlaku pada dirinya sama ada harta, pangkat, kedudukan, keluarga atau sebagainya.

Bentuk ujian keatas manusia.

a. Ujian kesenangan seperti nikmat kesihatan dan kekayaan

b. Ujian kesusahan seperti kemiskinan, sakit dan sebagainya.

c. Ujian ke atas orang perseorangan

d. Ujian ke atas kumpulan, masyarakat atau jemaah.

e. Allah S.W.T. menjelaskan setiap orang mukmin pasti diuji oleh Allah S.W.T.


Kepentingan sabar

a. Mendapat darjat pahala yang tinggi disisi Allah S.W.T.

b. Melapangkan hati, tidak merasa runsing atau dukacita.

c. Segala urusan dunia dan akhirat menjadi mudah.

d. Mendapat berkat daripada Allah S.W.T.

e. Selamat dari gangguan mental dan emosi.

 


Semoga bermanfaat
 
Wassalamualaikum wr.wb